Bangunan-bangunan berbentuk hanggar pesawat ini, di masa lalu adalah gudang penyimpanan kopra di pelabuan Donggala Sulawesi Tengah.
Bangunan ini dinamakan Coprafonds, peninggalan Belanda yang di bangun pada tahun 1913. bertujuan sebagai pusat utama eksport kopra dari Sulawesi ke seluruh Eropa. khususnya negeri Belanda.
Donggala di masanya adalah pelabuhan yang sangat ramai. Banyak orang bekerja, mondar mandir, dan berbisnis di kota ini. Toko-toko hadir. penginapan-penginapan tumbuh, ekonomi menggeliat bergerak cepat. tidak hanya sebagai kota pelabuan ekspor kopra. Donggala juga jadi pelabuhan reguler untuk mengangkut penumpang umum ke seluruh penjuru Nusantara terutama ke Jawa dan Sumatera.
Di masa lalu Donggala adalah pusat pelabuhan dan perdagangan maritim yang penting. namun setelah pelabuhan dipindahkan ke Pantoloan pada tahun 1978. pusat ekonomi bergeser ke kota Palu. menyebabkan kondisi ekonomi Donggala menurun. Kini gudang-gudang kopra yang dahulu dibangun megah. tinggal menyisakan besi-besi berkarat. semuanya itu diperparah dengan bencana tsunami pada tahun 2018 yang merusak banyak struktur bangunan.
kini kisah pelabuhan masa lalu. yang besar dan ramai. dengan kapal-kapal perkasa berbendera Eropa hanya tinggal kisah orang-orang tua di masa kini yang diceritakan kembali pada anak dan cucu mereka.. tapi apakah mereka perduli?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar