Beberapa waktu yang lalu, saya berkesempatan berkunjung ke kota Semarang Jawa Tengah.
Banyak orang mengenal kota Semarang pada kulinernya yang enak-enak, perpaduan makanan lokal dan resep mancanegara terutama resep-resep peranakan Tionghoa.
Saya beberapa kali ke kota Semarang, dan yang paling saya inginkan bila datang ke kota ini adalah makan lumpiah.. wuii bisa beberapa potong saya makan lumpiah.. pagi makan, siang makan lagi, malam ya kadang-kadang makan lagi.. hi hi hi. soalnya enak banget sih..tak bosan-bosan.
Makanan lain, selain lumpiah pastinya banyak banget.. diantaranya, bandeng presto (biasanya dibeli sebelum pulang ke Jakarta. wingko, dan lain-lain, karena saking banyaknya saya sampai lupa mengingatnya.
Nah kali ini, ketika lagi cari lokasi pengambilan gambar, saya "nyasar. dan malam menemukan Semarang ber aura masa lalu. Gedung-gedung tua lusuh, namun masih menyimpan Aura kejayaan masa lalunya.. Tembok tebal, akar merambat, cat pudar, tanda perjalanan panjang masa lalu. Jika Tembok-tembok dan bangunan ini bisa bercerita, pastinya, dia akan menceritakan kisah masa lalunya.. Menarik banget, seru banget.. tadinya hanya ingin sebentar disini akhirnya sampai berjam-jam. malam sampai sore, ngobrol dengan banyak orang-orang yang saya temui disini..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
boneka keramik vintage Holland.
Minat, antik dan berkelas, bahan, keramik, kain, dll harga 250 ribu.
-
Cicada cigale adalah serangga, entah lalat, kumbang yang pasti ini mainan kaleng yang besar ini keren, unik dan vintage banget. setelah se...
-
Rokok kampung.. saya menyebutnya begitu.. rokok-rokok ini bukan buatan pabrik2 besar, namun industri rumahan atau pabrik kecil.. yang kada...
-
hampir semua anak yang punya masa kecil di tahun 70-80an. pasti pernah lihat bahkan punya mainan celengan ini. Baik anak perempuan maupun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar