Pelukis Dullah lahir di Solo, Jawa Tengah, 17 September 1919, ia dikenal
sebagai seorang pelukis realis. Corak lukisannya realistik. Mempunyai
kegemaran melukis portrait (wajah) dan komposisi-komposisi yang
menampilkan banyak orang (group). Diakui, Dullah belajar melukis dari
dua orang Gurunya yang sekaligus merupakan pelukis ternama, yaitu S.
Sudjojono dan Affandi. Meskipun demikian corak lukisannya tidak pernah
mempunyai persamaan dengan dua orang gurunya tersebut.
Pernah dikenal
sebagai pelukis istana selama 10 tahun sejak awal tahun 1950-an, dengan
tugas merestorasi lukisan (memperbaiki lukisan-lukisan yang rusak) dan
menjadi bagian dalam penyusunan buku koleksi lukisan Presiden Soekarno.
Dullah juga dikenal sebagai pelukis revolusi, karena dalam
karya-karyanya banyak menyajikan lukisan dengan tema-tema perjuangan
selama masa mempertahankan kemerdekaan.
Pada waktu
perang kemerdekaan II, saat Yogyakarta diduduki oleh tentara Belanda
pada 19 Desember 1949 hingga 29 Juni 1950, Dullah memimpin anak didiknya
yang masih belum berumur 17 tahun untuk melukis langsung
peristiwa-peristiwa selama pendudukan Yogyakarta sebagai usaha
pendokumentasian sejarah perjuangan bangsa. Lukisan-lukisan yang
dihasilkan ketika itu diulas di surat-surat kabar, bahkan oleh Affandi
dinilai sebagai karya satu-satunya di dunia.
Dullah
merupakan salah seorang pelukis realis yang jarang berpameran. Tapi
pamerannya bersama anak-anaknya di Gedung Agung (Istana Kepresidenan
Yogya) tahun 1978, berhasil menarik puluhan ribu orang. Meskipun pameran
diperpanjang satu hari, pintu gerbang Gedung Agung bagian Utara sempat
pula jebol. Pameran itu dilanjutkan 20 Desember 1979 hingga 2 Januari
1980, di Aldiron Plaza, Jakarta. Banyak orang kecewa karena ia tak
menjual lukisannya.
Bagi Dullah,
melukis adalah media untuk berkomunikasi dengan masyarakat. Dullah
termasuk pendiri Himpunan Budaya Surakarta (HBS). Kemudian didirikannya
sebuah sanggar di Pejeng, Bali. Pada setiap pameran baik didalam atau
diluar negeri, karya murid-muridnya ikut disertakan.
buku ini berisi karya lukisnya dalam revolusi Indonesia. minat? Rp 150 ribu saja. full colour.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar